Badinesia.com – Maskapai Emirates Airline direncanakan akan mengumumkan peluncuran rute penerbangan terpanjang di dunia. Penerbangan kali ini beroperasi dengan rute Dubai menuju Panama City, Amerika Tengah. Penerbangan tanpa henti yang setidaknya memakan waktu 17 jam 35 menit ini akan dimulai pada 1 Februari 2016 mendatang.
Dalam pernyataan yang diumumkan pada Kamis (13/8) lalu, pihak maskapai asal Timur Tengah ini mengatakan bahwa pesawat Emirates Airlines akan beroperasi setiap harinya dengan tujuan ibukota Panama, Panama City. Penerbangan ini menggunakan pesawat jenis Boeing 777-200LR dengan tata letak tiga kelas. Pesawat mampu mengangkut kargo hingga seberat 15 ton.
Rute penerbangan pulang pergi ini menjadikan Panama sebagai destinasi pertama Emirates di kawasan Amerika Tengah. Ketua dan CEO Emirates, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum membenarkan bahwa Panama City ditunjuk sebagai gerbang tujuan awal Emirates di Amerika Tengah. Emirates memberikan opsi yang nyaman kepada seluruh penumpang untuk melakukan perjalanan dari dan atau melalui Dubai dan selanjutnya ke tujuan di seluruh Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan bagian utara.
Dengan waktu penerbangan selama 17 jam 35 menit, Emirates bakal menggeser posisi Qantas Australia. Sebelumnya, Qantas dikenal sebagai maskapai dengan rute penerbangan terpanjang di dunia. Yang menghubungkan Dallas, Amerika Serikat dengan Sidney, Australia dalam kurun waktu kurang dari 17 jam.
Singapore Airlines juga sempat memiliki penerbangan dengan rute terpanjang di dunia, yaitu dari Singapura menuju New York. Rute tersebut memakan waktu hampir 19 jam. Namun sayangnya, rute penerbangan diberhentikan pada tahun 2013 lantaran maskapai tidak lagi menggunakan pesawat empat mesin yang dibutuhkan untuk penerbangan jarak jauh. Saat itu maskapai tengah melakukan penghematan biaya.
Saat ini, penerbangan terlama yang dijalani Emirates antara lain rute Dallas menuju Sidney dengan menempuh perjalanan hampir 17 jam, Johannesburg ke Atlanta dengan lama penerbangan 16 jam lebih 40 menit, dan Dubai ke Los Angeles selama 16 jam 35 menit.
Lebih dari 235 peswat terbang dioperasikan Emirates Airlines saat ini. Melayani sebanyak 147 rute di 81 negara. Tak cukup dengan armada Airbus A380 dan Boeing 777 terbesar di dunia yang dimiliki, maskapai ini juga masih mengorder sebanyak 274 pesawat terbang lagi untuk operasionalnya.
Sekedar informasi, di bulan Maret lalu, maskapai-maskapai yang berasal dari negara Teluk dituding mendapatkan kemudahan menjalankan bisnis dan dianggap tidak fair dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Termasuk di antaranya maskapai Emirates, Qatar Airways, dan Etihad yang dituduh memperoleh pinjaman bebas bunga, subsidi biaya parkir saat di bandara, proteksi atas kerugian harga bahan bakar serta upah pekerja di bawah harga pasar. Namun tuduhan tersebut dibantah oleh ketiga maskapai besar dari negara Teluk tersebut.
Baca juga artikel populer lain
- Kisah Cinta Lengkap Bayu Kumbara dan Jennifer Brocklehurst
- Rahasia Dibalik Bungkus Pasta Gigi
- Aksi Gila Para Fotografer Demi Memperoleh Gambar Terbaik
- Bayi-bayi Lucu Terpopuler di Instagram Para Selebriti
- 5 Negara Ini Dikenal Dengan Wanitanya Yang Super Cantik
- Shabrina Fadhilah, Si Cantik Ini Ternyata Seorang Inspektur Tangki Gas
Post Comment