Bahaya Minum Kafein Saat Bekerja Lembut

Badinesia.com – Menengok peristiwa kematian dara cantik Mita Diran yang bekerja non stop selama 30 jam menyadarkan kita bahwa tubuh bukanlah robot yang bisa dipaksa untuk terus melakukan aktivitas. Tubuh berbeda karena ia memiliki keterbatasan yang tidak mungkin untuk dipaksakan. Kelelahan yang diakibatkan kerja terlalu keras akan sangat berdampak serius bagi kesehatan. 
Kondisi semakin parah ketika kerja lembur dibarengi dengan mengkonsumsi minuman berenergi yang mengandung kafein. Ketika hal tersebut dilakukan pada tubuh yang kurang cukup merasakan istirahat, akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu gangguan terberat adalah sistem pencernaannya. Karena alasan inilah, penting bagi orang penggemar kerja lembur untuk memperhatikan pola makan.
Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM menuturkan bahwa kebiasaan buruk seperti merokok secara rutin yang disertai konsumsi suplemen minuman berenergi berpotensi memperparah kondisi tubuh yang tengah lelah. Diketahui kandungan gingseng dan kafein di dalamnya yang apabila dikonsumsi terlalu sering ternyata juga memberikan efek negatif bagi tubuh.

Kafein yang terkandung dalam minuman memang sejatinya bisa membuat tubuh seseorang tetap fit dan berstamina kuat. Akan tetapi perlu dicatat, menurut Dr. Ari, kandungan kafein juga memiliki efek buruk bagi kerja jantung. Mengkonsumsi kafein dalam takaran over akan membuat kerja jantung meningkat. Jadi, tidak heran jika pengkonsumsi kafein akan merasakan debaran jantung yang lebih kencang dari orang biasa.
Lebih dari itu, kafein ternyata juga meningkatkan asam lambung yang membuat sistem pencernaan ikut terganggu. Kafein dalam minuman berenergi ternyata juga memicu buang air kecil terlalu sering sehingga dehidrasi pun tidak bisa terelakkan lantaran kurangnya cairan dalam tubuh. Karenanya, tidak sepatutunya kita memaksakan tubuh kita untuk terus bekerja dengan bantuan suplemen yang mengandung kafein. Terlebih bagi mereka yang pada dasarnya telah memiliki riwayat masalah kesehatan pada sistem pembuluh darah, baik pembuluh di otak maupun jantung. Pembuluh darah di otak kapan saja bisa pecah jika kelelahan disertai konsumsi kafein. Apalagi jika sebelumnya secara kebetulan gangguan pada pembuluh darah tidak terdeteksi.


Mengerikan bukan? Tentu Anda tidak menginkan hal tersebut terjadi pada Anda dan orang-orang tersayang. Karena itu, cintailah tubuh kita sedari sekarang. Meskipun pekerjaan menumpuk layaknya gunung, namun jangan pernah absen untuk makan dan minum karena tubuh membutuhkan asupan gizi untuk mengganti energi yang telah dikeluarkannya. Minimal makanlah setiap 6 jam sekali tanpa mengurangi porsi gizi di dalamnya. Jika perlu perbanyaklah buah dan syur-sayuran di sela waktu makan.
Sebagai pengganti minuman berkafein, Anda bisa mengkonsumsi air putih yang telah terbukti tidak menimbulkan efek samping. Jangan pernah meninggalkan kebiasaan satu ini, minimal 2 liter per hari. Sekali lagi, kurangi atau bahkan menghindari kafein di saat tubuh lelah karena pada dasarnya hal yang dibutuhkan tubuh waktu itu adalah istirahat cukup.

Badi
Badi

Previous
Next Post »

Post Comment