Tumpukan Sampah Di Sini Sampai 30 Meter !!


Badinesia.com – Masalah sampah tampaknya tidak pernah ada habisnya. Semakin hari semakin meningkat seiring pertambahan penduduk, tingkat aktivitas, tingkat sosial ekonomi, hingga adanya perkembangan teknologi. Inilah salah satu faktor penyebab rusaknya lingkungan hidup yang hingga sampai saat ini masih menjadi masalah klasik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. 

Entah sudah berapa banyak sampah yang diproduksi masyarakat baik sampah organik maupun anorganik. Pembuangan sampah yang tidak ditata secara apik menimbulkan berbagai permasalahan baru. Mulai dari gangguan bau, pemandangan tidak sedap, hingga racun yang dikandungnya yang bisa jadi akan mengancam kelangsungan hidup manusia.

Hampir seluruh kawasan di Indonesia mengalami hal ini. Belakangan terdengar kabar dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok dimana tumpukan sampah di kawasan tersebut mencapai 30 meter. Merupakan kondisi terpaah dalam dua tahun terakhir. Kepala UPT TPA Cipayung, Iyay Gumilar membenarkan hal tersebut. Diakuinya bahwa tumpukan sampah di TPA Cipayung selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya dan ini adalah angka tertinggi dibanding 2 tahun sebelumnya. 

Sampah yang masuk ke TPA Cipayung selalu mengalami tren peningkatan. Tiap harinya bisa mencapai 550 ton sampah. Padahal di tahun 2013, TPA Cipayung hanya menampung sekitar 350-400 ton sampah dan tahun 2014 mencapai 500 ton. Sejak tahun 2014, sebenarnya kapsitas TPA Cipayung sudah penuh.

Kondisi TPA Cipayung yang tidak mungkin untuk didiamkan membuat UPT berpikir keras demi mengatasi permasalahan tersebut. Pihaknya terus berupaya melakukan beberapa strategi dan rekayasa agar sampah-sampah masih bisa terus ditampungnya.
Salah satu upaya yang dilakukan UPT untuk meminimalisir tumpukan sampah adalah dengan meratakan sampah yang ada di kolam A dan B. Tumpukan sampah tersebut selanjutnya diurai kembali sehingga tidak terlalu menjulang tinggi. Tidak sia-sia, upaya yang dilakukan UPT pun membuahkan hasil. Kini, ketinggian sampah telah menurun 5 meter menjadi 25 meter.

Saat ini, demi mendukung upaya peminimalisiran tumpukan sampah, Iyay mengungkapkan bahwa pihaknya UPT TPA Cipayung juga berupaya mencari teknologi mutakhir. Selain itu, Pemerintah Kota Depok juga tengah menyegerakan penggunaan TPA Nambo yang dikabarkan baru akan direalisasikan pada tahun 2017 mendatang.

"Informasi yang kami dapat dari provinsi, bahwa pembuangan sampah dari Depok ke TPA Nambo baru akan dilakukan pada 2017 nanti. Kami senantiasa melakukan rekayasa agar sampah bisa tertampung di sini," jelasnya.

Di samping langkah-langkah tersebut, keempat Unit Pengolahan Sampah (UPS) di TPA Cipayung akan dimaksimalkan setiap harinya. Keberadaan empat UPS diharapkan mampu membantu meminimalisir tumpukan sampah. Namun sayangnya,pihak UPT belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait wacana perluasan TPA Cipayung. 

Baca juga artikel populer lain 

Badi
Badi

Previous
Next Post »

Post Comment