Kisah Nyata Yang Membuat Orang Indonesia Harusnya Sadar Diri

Badinesia.com - Kebanggaan setiap bangsa terhadap negaranya sendiri adalah perihal lumrah yang sangat wajar dilakukan. Tapi bagaimana jika kebanggaan atau sanjungan dari negara lain yang dielu elukan. Lihatlah faktanya, kita melihat rumput tetangga lebih hijau. Tapi sebenarnya itu cuma rumput sintetis, rumput kita lebih hijau dan lebih subur. 

Orang bilang tanah kita tanah surga, nancapkan tongkat bisa jadi tanaman. Istilah ini bukan dongeng belaka, tapi memang benar adanya. Nah sekarang ini terlalu melimpahnya sumberdaya, sehingga kita terlena dan menjadi malas mengelolanya. Dijual saja bisa menjadi untung, kenapa harus repot repot mengolahnya.., its so stupid people... 

Kita kadang selalu memusuhi Negara tetangga (red : malay), tapi lihat bagaimana sudut pandang mereka, atau sebagian dari mereka tentang Indonesia. Tidakkah kita malu saat kita mengemis utang ke negara lain, meminta hibah sana sini, meminta investasi sana sini... 

Wake up maaan..!! built our country with our hand. Gak ada yang perfect, gak ada yang cepat, semua butuh proses panjang. Kitalah para pemuda yang akan mejadi proses untuk menuju kejayaan bangsa sepuluh sampai dua puluh tahun mendatang. Tak usah repot mengurusi rebut sana rebut sini budaya... 

I am Indonesian but I never really get why some of my fellow Indonesians hate Malaysians.. There are also Malay people in Indonesia, mostly in Sumatra and Borneo, people think Malaysian people stole our culture but the Malay in Indonesia actually have very similar culture too, our culture was never stolen it was always in the Malay tradition.. ‪#‎indonesianculture‬


Suatu hari saya membaca tulisan yang beredar di facebook, entah siapa yang pertama kali menulis. Tapi isinya mantap.. salut.. semoga penulis pertama membaca postingan ini dan menghubungi saya... salam kenal kawan..
Kisah NYATA mahasiswa Indonesia di Australia :Suatu pagi, kami jemput Client, orang tsb sudah tua.
Bapak ini seorang pengusaha asal Singapura, logat
INDONESIA AKAN MENGATUR DUNIA
INDONESIA WILL RULE THE WORD!!!
Kisah NYATA mahasiswa Indonesia di Australia :
Suatu pagi, kami jemput Client, orang tsb sudah tua.
Bapak ini seorang pengusaha asal Singapura,bicaranya gaya melayu & english, beliau menceritakan
pengalaman hidupnya pd kami : "your country is so
rich!" (Negaramu sangat kaya) Dalam hatiku : "Ah
biasa banget denger kalimat itu"
Tapi tunggu, dia berkata: "Indonesia doesn't need the
world, but the world needs Indonesia,". "Everything can
be found here in Indonesia, you don't need the
world." (Dunia yg butuh indonesia, bukan sebaliknya)
Indonesia paru-paru dunia.Tebang saja hutan
diKalimantan,dunia pasti kacau.
Singapura is nothing,we can't be rich without
Indonesia. 500rb org Indonesia berlibur ke Singapura
tiap bulan. Bisa terbayang uang yg masuk ke
kami,apartemen2terbaru kami yg beli orang2
Indonesia, tdk peduli hargaselangit,laku keras. Lihatlah
RSkami,isinya Indonesia semua.
Trus,kalian tau
bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap
kebakaran hutan Indonesia masuk? Sangat terasa,we
are nothing! Kalian tau kan kalo kemarin dunia krisis
beras.Termasuk di Singapura &Malaysia? Kalian di
Indonesia dengan mudah dpt beras.
Liatlah negara
kalian,air bersih di mana2, liatlah negara kami,air
bersih pun kami impor dari Malaysia. Saya ke
Kalimantan pun dlm rangka bisnis, krn pasirnya
mengandung permata.
Terliat glitter kalo ada matahari
bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik
China, si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/kg.
Kalian sadar tdk kalau negara2 lain selalu takut
mengembargo Indonesia! Ya, karena negara kalian
memiliki segalanya.
Mereka takut kalau kalian manjadi
mandiri, makanya tdk diembargo. Harusnya
KALIANLAH YG MENG- EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI.
Belilah pangan dr petani2 kita sendiri, belilah tekstil
garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu impor kalau bisa
produk sendiri. Jika kalian bisa mandiri,bisa
MENGEMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE
THE WORLD!! (Indonesia akan mengatur dunia)
Share biar sampe ke seluruh bangsa Indonesia! —
Badi
Badi

Previous
Next Post »

Post Comment