Psikologi
merupakan disiplin ilmu yang memelajari prilaku manusia dapat diamati secara
langsung maupun tidak langsung. Psikologi bukan hanya menangani klien
bermasalah. Manusia normal dapat menjadi sasaran praktik. Negara Indonesia
terus berkembang menjadi masyarakat modern. Pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya
memiliki dampak terhadap kesehatan jiwa manusia. Munculnya permasalahan yang
dialami individu membutuhkan penanganan yang tepat dari pakar profesional
dibidang Psikologi. Namun penglihatan kita di pengaruhi oleh stigma yang
berkembang dimasyarakat.
1.
Psikologi
sebagai dukun.
Psikologi sering
dimintai bantuan untuk melakukan ramalan, bukan tugas psikologi untuk
mengetahui masa depan seseorang. Psikologi dapat melakukan prediksi terhadap
karakteristik individu dengan analisis Grafologi dan Grafis. Saya lebih senang
menyebut psikologi sebagai dukun berdasi.
2.
Dokternya
penderita schizofrenia.
Psikologi bukan
dokter yang memberi resep obat. Psikologi membantu asesmen klinis dalam
praktiknya dirumah sakit. Psikologi dalam bekerja dibidang satu meja dengan
seorang psikiater. Klien yang datang kepsikolog tidak selamanya penderita
gangguan jiwa.
3.
Ahli
hipnotis.
Stigma masyarakat
mempengaruhi skema berfikir kita. Psikologi sedikit memberikan dasar tentang
proses hypnosis. Ibarat orang lari
maraton 10 KM hypnosis adalah skill yang perlu dilatih
secara khusus diantaranya disiplin yang hampir mirip psikologi yaitu
psikoterapi.
4.
Psikologi tak bisa lepas
dari angka.
Fungsi angka digunakan untuk melakukan
analisis kuantitatif terhadap penggunaan alat tes.
5.
Psikologi menggunakan
metode penelitian ilmiah.
“Apakah yang menjadi motivasi seseorang
untuk tetap berprestasi dengan keadaan diffabel”.
Psikologi menawarkan temuan-temuan dari berbagai sudut pandang yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi dan menghubungkan dengan berbagai temuan yang sudah
terbukti. Psikologi dapat berperan pada berbagai bidang diantaranya pendidikan,
sosial, perkembangan, psikometri, politik, olahraga, klinis, sexual dan
industri.
Ditulis oleh : Alisa Maulana, S. Psi.
Post Comment
EmoticonEmoticon