Kenapa harus bersyukur

Menghadiri salah satu acara Expo yang diadakan oleh kawan-kawan KKN Undip di kecamatan Salam, mengingatkanku satu hal. Mungkin ternspirasi dari lirik tarian adek adeku ini. 

"Hidup itu harus memperbanyak bersyukur dari pada mengeluh, maka engkau akan  bahagia"

Periode KKN sekarang adalah periode baru setelah saya KKN tahun kemaren. Di tempat yang sama, mendapat amanah tak tanggung tanggung. Ibaratnya keliling kecamatan setiap hari. Tapi membuatku menemukan banyak hal baru dan pengalaman yang luar biasa. Akrab dengan pak Camat, Drs. Sukamtono. Kemana-mana sering diajak dan ngobrol ringan,  bahkan saya hampir dianggap anak sendiri.

Bersama seloboro dance team
Mangkanya saat acara expo ini banyak yang meminta saya untuk datang, tapi saya tak boleh sombong. Percaya bahwa diatas langit masih ada langit. Dibalik kemenangan kecamatan ini di tingkat kabupaten saat expo tahun lalu itu, bukan semata-mata karena saya, tapi karena Doa Alloh dan dukungan dari teman-teman, Tanpa satu pun dari itu, saya bukan apa apa. Ini pelajaran penting untuk selalu andhap asor.
Saat berkunjung saya sempatkan keliling kecamatan sekali, beberapa orang masih kenal dan menyapaku, menanyakan kabar dan kesibukanku saat ini. Menanyakan kapan lulus, aduh, ini yang sulit njawabnya. Tapi saya senang masih banyak yang inget. 
Padahal sebelum berangkat saya sedang aras arasen, banyak pikiran dan tidak bisa bersemangat. Melihat anak-anak yang dulu saya ajar ngaji ini bener-bener memompa semangat kembali. Dari kejauhan saat saya baru datang ada gadis kecil yang memanggilku dan membisikan ke teman-temannya.
"mas badi itu.. mas badi... maas..!!!"

Dance team performance
Ngajak foto bersama deh, saya sengaja tungguin performance mereka walaupun di penghujung acara. Banyak gerakan yang keliru, tapi bukan itu yang penting. Mereka semangat, mau mencoba dan tak berani malu, apalagi saat ada tali sepatu yang lepas, mereka tetep semangat. Perlu diketahui, anak-anak ini bukanlah penari profesional yang sering latihan di sanggar atau tempat kesenian, tapi mereka genk bermain dan ngaji bareng. Berkat mahasiswa KKN tahun ini mereka bisa belajar lebih.
Bersama team KKK Undip 2014

Tak sampai di sana, seperti yang saya singgung di awal tadi, berbicara soal bersyukur. Saat sedang menyambangi mantan posko ku dulu, ada salah satu cucu dari mbah namanya Adhilla, dia saat ini kelas 3 SMA, sedang berniat untuk mencari perguruan tinggi/universitas.

Mungkin saya salah satu orang yang beruntung bisa mengenyam pendidikan di universitas, berfikir berbeda dari mereka yang diarahkan untuk kerja atau mengambil pendidikan guru. Saat itu saya dan dien bercerita banyak soal universitas yang mungkin di mata anak SMA sangat tabu dan baru. Terkadang saya berfikir pendek, mengeluh atas keadaan. Tapi diluar semua yang saya pikirkan, banyak orang pengen seperti saya dan kawan-kawan di Universitas. 

Jadi, bersyukur itu lebih baikk...
Sedikit saya berusaha menganalisa, bersyukur itu membuat ketenangan hidup. Saat kita selalu bersyukur kita tak pernah lagi ada alasan untuk jatuh dan tidak semangat.

Pernah ada masalah sampai hampir kena DO, bukan karena demo atau melanggar peraturan kampus, atau karena nilai. Tapi karena kepercayaan. Sempat saya terpuruk, dan saya pun harus bersyukur masih diberi kesempatan untuk berekspresi dan mengenyam pengalaman yang tidak dirasakan mahasiswa lain.

Seperti halnya saat laporan pertanggung jawaban BJ Habibie ditolak mentah-mentah. Alhasil beliau tidak mau lagi dicalonkan jadi presiden, banyak orang menyayangkan. Tapi beliau memilih untuk bersyukur kala dia bisa memimpin negara 500 harian dan dia selamat.

Bersyukur itu penting....
follow @badinesia






Unknown
Unknown

Previous
Next Post »

Post Comment