Butuh pemimpin Cerdas

Sedang hangat-hangatnya bursa calon pemimpin bangsa, alias calon Presiden RI. Tahun 2014 katanya tahun politik, tahunnya para petinggi rebutan kekuasaan. Memang nggak samua, banyak yang berambisi jadi presiden, tapi ada yang ngaku karena kesadaran dan ada pula yang merasa dicalonkan. Bukan mencalonkan diri.

Ingat satu hal, Islam mengajarkan untuk tidak memilih pemimpin yang berambisi untuk jadi pemimpin. Pengen kekuasaanlah tepatnya. Tapi kalau semua orang baik tak ada yang mau maju, lantas harus terus terusan dipimpin sama orang yang tidak baik?. Jangan sampai deh, yasudah maju saja bagi mereka yang sudah siap.

sumber gambar todayonline.com
Pemimpin itu komplicated, harus lebih dari yang lain, tapi juga harus bisa menengahi pendapat dari orang-orang yang dipimpinya. Saya termasuk orang yang salut dengan kepemimpinan pak SBY, selain karena beliau bisa bener bener "njagani" Indonesia disaat-saat krisis dan kemelut. Beliau tetap tenang, tidak agresif. Walaupun banyak orang mengatakan tidak cepat bertindak, tapi saya rasa pilihan beliau benar dengan tidak terlalu buru-buru dalam bersikap. Masih ingat kasus Century, kasus Sapi impor yang lagi hangat, kasus penyadapan sama negerinya Kanguru, Yang sekarang lagi sinis sinisan juga sama Singapura.
Memang tak ada satu pun manusia di dunia ini yang sempurna, semua memiliki kekurangan dan kelebihannya masing masing. Pak SBY bisa memilih orang dan menempatkanya dengan tepat, beberapa sih, nggak semuanya tapi ini pantas diacungi jempol lah.


Penggantinya harus cerdas
Semua pasti tahu bahwa tahun 2015 mendatang adalah masa-masa emas sekaligus lumpur. Free Trade. Saat emas jika kita mampu mengambil peluang dan mengeksekusinya dengan matang. Masa lumpur jika kita malah terjebak dalam kubangan yang terbentuk dengan sendirinya. Calon pemimpin berikutnya haruslah cerdas, apalagi dalam dunia ekonomi. Harus memiliki wawasan dan pandangan jauh kedepan. Tak boleh asal bertindak, sekali salah mengambil keputusan bisa jadi malah terjadi krisis berkepanjangan dan perekenomian kita anjlog seketika. 
sumber gambar matahati.co
sumber gambar todayonline.com
Ngerti juga kan UKM kita teramat lemah, bagaimana menanganinya?

Nah, salah satu penggerak roda perekonomian yang paling ideal adalah UMKM ini, Jika mereka sudah bisa menguasai pasar di negeri sendiri, dampaknya lebih besar dari pada pemerintah yang harus import barang dari luar dengan alasan untuk menjaga stabilitas harga dalam negeri.

Sebenarnya import kan bukan satu-satunya jalan untuk menjaga stabilitas harga.

Kembali soal pemimpin cerdas, sebuah surat kabar bahkan mengisukan bahwa rupiah akan menguat jika Jokowi jadi presiden, Pasar jadi lebih optimis. Beliau cerda sosial, apalagi kalau soal mengatur dari bawah. Tapi belum tau juga jika ngontrol dari atas. Jokowi dikenal dan dipercaya oleh orang-orang kelas menengah ke bawah karena jiwa besarnya dalam kepemimpinan dan mau mendengarkan rakyat kecil. Sementara Pak Gita Wirjawan dikenal oleh orang-orang menengah ke atas karena kecerdasannya. Saya kira untuk saat ini pak Gita yang lebih cocok memimpin negeri. Biarkan pak Jokowi membenahi Jakarta dulu.

Its my Opinion. 

@badinesia
Unknown
Unknown

Previous
Next Post »

Post Comment