Mintalah Tolong

Disempatkan juga, setelah tertimbun dalam gelapnya kesibukan harian yang membosankan. Menutup tangan dan mata untuk melihat sekitar dan menulisnya dalam badinesia.com. Mencurahkan rasa dan jiwa yang lara tak terhingga bahkan dibiarkan menganga begitu saja. Baiklah, tak usah berlebay ria hingga lupa pada hal yang akan saya urai pagi ini.

Sampel orang galau merasa tidak dibutuhkan kali yaa...
Soal minta tolong, terkadang banyak orang tidak menyadari ini. Bahkan ini penting untukmu dan untuk menjaga hubunganmu dengan orang-orang di sekitar kita. Saling berbagi bantuan dan saling memberi itu baik dan meningkatkan kedekatan sahabat, kalau pacar mah itu pasti. Tapi kali ini konteks yang ingin saya bicarakan soal hubungan antar manusia. Ups, mentang mentang pengen masuk S2 jurusan Ekologi Manusia.

"Maaf mas, saya nggak mau merepotkan."
"Tidak, tidak, kamu nggak merepotkan kok, aku malah seneng bisa bantu."

Sering dengar percakapan semacam ini?. Kadang kala anda ragu untuk minta tolong pada seseorang, lebih sungkan lagi kalau kita  minta tolong sama orang yang jelas-jelas sayang sama kita. Malah takut dibilang memberi Php kan.. (*Maniak cerita muda).

Ya intinya begitu, meminta tolong itu bisa membuat keraguan dan kegundahan, saya jadi teringat kala itu sedang bertandang ke universitas lain, rekan sejawat. Maklum masih muda itu suka silaturahmi yang berembel-embel jalan-jalan, Eits, kebalik ya. Entah apalah, kala itu saya nemu buku psikologi, tak terasa beberapa jam kemudian hampir selesai membacanya. Gatel soalnya kalo melihat ada buku tergeletak lesu tanpa ada orang yang bergairah membacanya. Nah, Saya baca tuh, isinya menarik. Walaupun judul bukunya lupa, tapi inti isinya mengenai hubungan interpresonal antar manusia. Salah satunya ini nih, yang bikin saya tertarik, membahas tentang meminta tolong.

Jadi, dalam buku itu tuh, kita dianjurkan untuk meminta tolong pada sesama manusia. Tapi jangan sampai berlebihan, mintalah tolong secukupnya. Karena dengan meminta tolong pada si dia, maka dia akan merasa lebih dihargai dan merasa dibutuhkan. Ingat kan salah satu isi piramid teori kebutuhan maslow tentang kebutuhan aktualisasi diri manusia. Nah, mungkin ini sedikit menyrempet ke arah situs.

Misalkan saja nih, ada seorang gadis cantik minta tolong untuk dibelikan nasi goreng. Dia kesulitan untuk keluar rumah. Nah kamu itu pengen bantu dia, pengen merasa dibutuhkan di saat-saat anda merasa galau karena merasa tidak berguna. Tolonglah dia, niscaya kamu merasa lebih enak kan, karena dibutuhkan orang lain. 

Bukan untuk hutang budi
Ini artinya bukan Budi yang ngutang lho ya, maksudnya hutang budi itu adalah suatu perasaan seseorang yang merasa harus berbalas melakukan sesuatu untuk orang lain. Tidak selamanya utang budi itu buruk. Walau banyak yang nggak mau berhutang budi. Dengan meminta orang lain untuk membantu anda maka secara otomatis anda merasa berhutang budi pada dia. Saya yakin dia merasa dibutuhkan dan hubungan anda dan dia akan semakin baik, karena jika dia butuh bantuan pasti tanpa sungkan bakal minta bantuan sama anda. Jangan ragu untuk membantunya jika anda mampu.

Ingatlah, tolong menolong sesama manusia dalam kebaikan..!!!!

Kembali dalam buku yang telah lama saya bantu itu, ada satu trik yang sampai sekarang masih membekas di kepala. Trik ini dipergunakan untuk mengurangi rasa sungkan seseorang yang tidak bisa anda bantu. Langsung ke contoh kasus saja ya,  biar enak..

"Halo wot, lagi ngapain? nganggur nggak? bisa minta bantuan?."se
"Hmm,, bagaimana?"
"Nanti aku titip absen kuliah ya..?"
"Emang kamu lagi dimana?"
"Ini masih di rumah, males berangkat nih.."
"Owalah dalah, di kampung halaman ya, aku malah mau keluar kota lagi nih, udah nyampe bandara. Ohya, aku lupa ternyata aku belum ngisi formulir akademik yang kemaren. Hari ini terakhir ya..?" Ekspresi menurun.
"Waah, sory wot, aku juga nggak bisa bantu. Kan dikampungku nggak ada signal, hehe.."
"Yaudah tak apa."

Ngerti kan bagaimana percakapan itu, trik untuk menghapuskan kesungkanan orang lain. Dalam teori begini, Jika kita dimintai tolong oleh orang lain dan kita tidak bisa mengabulkannya, pasti lah kita ada rasa sedikit sungkan atau nggak enak. Nah cara mengatasinya dengan cara anda meminta bantuan juga pada orang itu,tapi anda harus perkirakan bahwa dia tidak bisa membantu anda. Jadi ada rasa impas antara anda dan si dia. 

Tulisan ini hanya opini badinesia belaka, kalau anda ingin menyanggah atau berpendapat. Monggo komentar di bawah ini. Semoga bisa mencerahkan dan membentuk pola pikir lebih baik lagi.

Follow @badinesia
Badi
Badi

Previous
Next Post »

Post Comment