Judul : Perahu Kertas
Penulis : Dewi Lestari (Dee)
Penerbit : Truedee
Cetakan : XVI
Tebal : 444 halaman. ; 20 cm
ISBN ` : 978-797-1227-78-0
Dewi Lestari atau yang dikenal dengan sebutan Dee memang
seorang penulis yang sarat akan kualitas tulisannya. Saya pun semakin yakin
akan hal itu setelah selesai membaca Perahu kertas. Suatu karya saya anggap
bagus jika setelah membacanya saya akan termenung dan menemukan sudut pandang
baru dalam hidup. Saya temukan itu pada Tulisan Dee.
Bagian awal baca buku ini memang tidak terlalu
mencerminkan gaya tulisan Dee. Tulisan dee terlalu dewasa untuk menulis
kehidupan remaja. Tapi sepertinya saya salah, Dee menulis gaya dengan gaya
remaja begitu mulus dan hampir sempurna.
Novel ini menceritakan tentang persahabatan yang menjadi
cinta, tentang cinta untuk cita dan tetang cita yang harus selalu dikejar.
Sebut saja Kugy. Mungil. Berantakan. Penghayal. Suka nulis dongeng. Bertemu
dengan Keenan. Cerdas. Tampan. Gondrong. Artistik dan penuh kejutan. Dari
tangannya, mampu menggoreskan lukisan-lukisan magis dan penuh inspiratif.
Awal Kisah Keenan yang tinggal di Amsterdam - permintaan
ayahnya yang tidak suka anaknya menjadi pelukis- pulang ke Jakarta dan Kuliah
di Bandung. Jurusan Managemen. Pilihan ayahnya. Disanalah dia bertemu dengan
Kugy. Sahabat Eko dan Noni. Eko dan Noni sudah lama pacaran. Sementara Kugy long distance
dengan Ojos di Jakarta. Dari sana timbulah benih-benih cinta antara Kugy
dan
Keenan. Namun tak ada yang tau. Noni berencana menjodohkan Keenan dengan Wanda. Anak pemilik Galeri Warsita-Galeri terbaik di Jakata-. Berkat jasa Wanda, lukisan Keenan mampu bertengger di dinding galeri. Tak ada yang membeli lukisannya, takut Keenan kecewa, Wanda pun membeli keempat lukisan itu.
Sementara
Wanda semakin dekat dengan Keenan, Kugy merasa ada yang aneh dalam dirinya. Dia
merasa jealous pada Keenan, pertanda
cinta mulai terasa. Hubungan Kugy denga Ojos semakin retak dan akhirnya putus.
Noni tidak mengerti dengan perubahan sikap Kugy, apalagi semenjak poyek
pencoblangan Keenan dengan Wanda dimulai. Akibatnya Kugy semakin jauh dengan
Noni sampai 2 tahun lamanya.
Tak
lama, akhirnya Keenan mengerti bahwa lukisannya masih mentah dan yang terjual
itu hanyalah akal-akalan Winda agar Keenan tetap bersemangat melukis dan dekat
dengannya tentu. Keenan sudah meninggalkan kuliahnya dan merasa dirinya hancur.
Setelah ketemu Kugy dia mulai termotivasi kembali untuk melukis. Akhirnya dia
harus meninggalkan semua kehidupan yang lama dan tak ada seorangpun yang diberi
tahu tentang itu. Hanya ibunya yang tau.
Waktu
berjalan begitu cepat, Keenan memiliki kehidupan sendiri di Bali dengan Ki
Wayan-teman lama ibunya Keenan- dan Luhde-Gadis muda berparas cantik yang
selalu menemani Keenan melukis-. Belum lama berada di Bali, lukisan Keenan
kembali diburu kolektor dari Jakarta. Dia mampu menghidupi dirinya sendiri dari
uang hasil melukis. Namun dia mulai tersadar ketika lukisannya tak pernah hidup
tanpa tulisan tangan dongeng yang ditulis oleh Kugy. Semuanya buntu. Keenan tak
bisa melukis lagi.
Kugy pun
memiliki kehidupan baru. Selepas wisuda, dia langsung diterima magang sebagai copy Writer di salah satu perusahaan
periklanan milik Remi. Remi jatuh hati pada Kugy yang diangkat menjadi Project Leader karena ide-ide Kugy yang
masih natural dan menarik bagi Client.
Kugy dan Remi resmi pacaran walaupun hati Kugy sepenuhnya masih berharap Keenan
kembali.
Saat
Noni dan Eko bertunangan, saat itu pula mereka berempat Reoni bersama kembali.
Noni sadar akan kesalahannya menilai Kugy dan mereka pun baikan. Kugy dan
Keenan merasa canggung bersama kembali. Keenan yang pulang ke Jakarta kala itu
karena ayahnya sakit Stuk langsung membawa Kugy berbostalgia ke Bandung dan
Kampung alit. Mereka dua berbahagia. Namun ada ganjalan besar dari hati
mereka, mereka memiliki pasangan masing
masing. Kugi dengan Remi. Keenan dengan Luhde.
Cinta
memang tak pernah memilih, namun cinta itulah yang dipulih. Setelah lama
menjalani kehidupan masing-masing. Luhde mulai mengerti bahwa cinta keenan
bukan untuk nya. Di lain pihak Remi pun
mengerti dengan isi hati Kugy. Kugy dan
Keenan akhirnya bersatu.
Selama
hidupnya sejak awal lahir sampai kembali hidup bersama dengan Keenan, Kugy
selalu mengirimkan curhatan perasaannya ke Dewa neptunus di laut maupun di
sungai. Ia menganggap dirinya sebagai agen rahasia Neptunus. Curhatan itu dalam
bentuk perahu kertas yang dihanyutkan ke Air. Itulah sebabnya Novel ini
berjudul Perahu Kertas.
Hampir
seluruh cerita dipahat dengan kesempurnaan. Tapi ada beberapa yang tidak saya
suka dari bukunya Dee yang satu ini. Banyak penggunaan kata-kata kasar yang ada
didalamnya. Bahkan ada satu yang teringat bahwa kata kasar itu adalah panggilan
sayang. Saya kurang ngeh pada bagian
ini. Selain itu juga epilog cerita ini agak kabur.
Saya
menangkap salah satu pesan moral yang akan disampaikan adalah ”mengejar passion”. Kejarlah apa yang kita
inginkan dan ikuti kata hati. Jika kita memang senang menjadi seorang pelukis
lanjutkan melukis dan jika memang keinginan kita menulis lanjutkan sampai
berhasil. Bakat tidak datang dari Langit yang ujug-ujug datang pada
kita. Tapi kita harus meraih itu menjadi milik kita. Walaupun kita bisa
melakukan pekerjaan lain dengan baik dan berhasil namun kita tidak menyukai
pekerjaan itu. Tinggalkan sekarang.. dan lakukan pekerjaan yang ingin anda
lakukan.
Terimakasih Kak Dee. Semoga semua tulisan Dee terus
menginspirasi...
Semarang, 28 Desember 2012
Badiuzzaman
Post Comment
5 komentar
akhir cerita yang romantis, ya,dek..tapi untuk resensi ga boleh diceritain sedetail itu..biar pembaca resensi penasaran membaca kisah bukunya langsung :)
mbak An malah belum selesai baca e-book novel PK :)
Owh, gitu ya... -terimakasih masukannya-
ini mungkin novel yang paling lama membacanya diantara yang lain, selain tebel juga tiap segmen membuat kita kembali merenung. Salah satu yang masih tek inget ketika ada seseorang yang memotivasi Keenan -saya lupa yang mana- bahwa terkadang kita perlu untuk berputar dulu dalam kehidupan yang bukan milik kita baru kemudian kita akan menemukan hidup kita yang sesungguhnya...
-Passion is your ending chooise-
btw, kisah PK mau ditayangkan di televisi hari ini (01/01)jam 19.00 ^_^
ah, ga seru yang di TV mba,, bagusan di Novelnya..
Endingnya juga ga selesai yg di TV
Suka kalimat ini "Bahwa terkadang kita perlu untuk berputar dulu dalam kehidupan yang bukan milik kita baru kemudian kita akan menemukan hidup kita yang sesungguhnya..."
Seperti adakalanya kita harus mundur ke belakang untuk melompat jauh kedepan...
Buat novel sama film Perahu kertas menurutku dua2nya sama2 bagus. Tidak semua hal yang bisa ditulis itu bisa di fisualisasikan begitu juga sebaliknya... Ada plus minusnya sendiri2....:-)
EmoticonEmoticon