#Postcardfiction: Sayangku Papa

http://media.viva.co.id/thumbs2/2010/09/22/96483_jenazah-bripka-riswandi_663_382.jpg
sumber : http://media.viva.co.id/thumbs2/2010/09/22/96483_jenazah-bripka-riswandi_663_382.jpg
“Ma.. ma…” Mendadak panggilan itu mengagetkan seorang ibu yang duduk terpaku di serambi depan rumah. Perempuan itu tertunduk malu. Memisahkan diri dari kerumunan orang di dalam rumah. Menangis dalam hati dan terus meratapi musibah yang sedang menimpanya.
            “Ma, papa mana. Papa mana? Ko ga ada? Biasanya kalau ada kumpul-kumpul papa yang ngomong di depan.”tanya Ranti polos sambil terus menarik-narik baju ibunya. “Ranti, nanti papa juga datang. Kamu main saja sana sama Om Remi…” berhenti sejenak menyapu air mata yang mengalir di pipinya. “Nanti kalau sudah pulang mama kasih tau.” Senyum merekah namun hatinya tetap menangis.
            Ranti langsung berlari menuju om Remi yang sedang berdiri di depan pintu, menunggu tamu yang datang. “Om, Papa Ranti dimana ya Om? Ko ga keliatan?” celetuk Ranti tanpa cela. “Papa lagi istirahat di dalam. Tapi kamu jangan ganggu ya. Mending maen aja ma om yu, nanti tek belikan es cream lagi. Gimana?” tangan Om Remi memegang erat bahu Ranti dan menatapnya penuh kasih sayang. Ranti terdiam sejenak.

            “Uhh,,, mama boong” Tiba-tiba  Ranti berlari menuju ke dalam rumah. “Papa.. Papa… Papa… mau ikut Ranti maen ga? Sama Om Remi…?” semua orang yang ada di dalam rumah melihat gadis kecil ini dengan senyuman. Beberapa orang berusaha menyeka air mata yang terus membasahi pipi.
            Ranti melihat Oma yang ada di pojok ruang tamu dan mendekat ke arahnya “Oma.. Oma… Papa masih bobo? Ko ga bangun sih?” Oma mendekap Ranti dengan kasih sayang. Digendongnya Ranti dengan perlahan dan menjelaskan bahwa ayahnya sudah tiada. Saat itu dia belum benar-benar mengerti apa yang dimaksud Oma dan Ibunya. Namun dia  berusaha untuk terus diam dan berlari menuju kamarnya. 
******
Sejak saat itu Ranti menjadi anak yang tegar dan tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah.

Cerita ini diikutsertakan dalam Event #poscardfiction yang diadakan oleh @kampungfiksi dan @smartfrenworld

Semarang, 29 Desember 2012
@badi_uzzaman


Badiuzzaman
Badiuzzaman

Previous
Next Post »

Post Comment

2 komentar

Badiuzzaman
AUTHOR
December 29, 2012 at 9:37 PM Reply Delete Delete

Saya percaya Alloh tak pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya...

avatar