Benarkah Dinginnya AC Bikin Mudah Flu?

Badinesia.com – Tinggal di negara tropis layaknya Indonesia terkadang membuat kita merasakan panas yang begitu luar biasa. Angin dari kipas angin saja dirasa tidak cukup menghadirkan suanana ruangan yang sejuk dan dingin. Karena itulah, tidak heran jika sebagian besar masyarakat kita menggunakan alat pendingin untuk sekedar menyejukkan ruangan, baik dipasang di rumah, kantor, dan bahkan kendaraan umum sekalipun.

Di balik penggunaannya yang cukup bermanfaat, ada sebagian orang yang kerap terserang flu ketika berada di ruangan dingin dan ber-AC. Lantas benarkah mitos bahwa AC bisa membuat seseorang lebih mudah terserang flu?

Mungkin bagi beberapa orang meyakini bahwa suhu ruangan yang turun secara tiba-tiba bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Lemahnya sistem kekebalan ini selanjutnya menjadi penyebab seseorang lebih mudah terkena flu. Salah jika Anda langsung berpikir demikian. Flu dan gangguan pernafasan memang selalu dikaitkan dengan udara dingin, namun tahukah Anda jika udara dingin bukanlah penyebabnya. Seorang ahli alergi imunologi asal New York University Langone Medical Center, Dr. Ujwala Kaza mengungkapkan bahwa penyebab utama seseorang terkena flu adalah virus, bukan udara dingin.

Kendati demikian, AC secara tidak langsung memberikan kontribusi terhadap infeksi saluran pernafasan. Seperti yang diungkapkan seorang peneliti dari Cardiff University di Wales, AC dalam ruangan mengekstrak kelembaban udara. Hal ini selanjutnya membuat lendir pelindung yang melapisi rongga hidung menjadi kering sehingga memberikan kesempatan bagi virus dan bakteri jahat untuk berkembang biak di dalamnya.

Tak hanya sifat AC yang mengurangi kelembaban udara, flu ternyata juga dipicu akibat AC yang jarang dibersihkan. Kondisi AC semacam ini jelas akan menjadi sarang berkumpulnya makhluk mikroorganisme. Virus, bakteri, dan jamur dapat dengan mudah lepas di udara jika kondisi AC terus dibiarkan kotor.

Sebuah studi yang pernah dilakukan di tahun 2004 terhadap 920 wanita dewasa menunjukkan fakta bahwa orang yang bekerja atau menjalankan sebagian besar aktivitasnya di ruangan ber-AC lebih cenderung dan mudah mengalami sakit. Tidak jarang mereka absen kerja lantaran harus memeriksakan sakitnya ke dokter THT (telinga hidung tenggorokan). Hasil studi ini tidak ada bedanya dengan penelitian yang sempat dilakukan di tahun 1998 kepada 800 pekerja kantoran. Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dibandingkan dengan pekerja yang bekerja di ruangan berventilasi alami, pekerja kantor ber-AC memiliki potensi lebih besar untuk terjangkit penyakit seperti flu dan gangguan pernafasan.

Umumnya, gelaja flu yang timbul seperti hidung berlendiri disertai mata berair. Itulah salah satu respon tubuh kita terhadap udara dingin untuk mencegah lapisan mulut dan hidung kering. Bagi Anda yang termasuk pekerja kantoran ber-AC tidak perlu khawatir karena sesungguhnya terdapat cara untuk mencegah penyakit akibat udara dingin ini. Mulailah dengan selalu memprioritaskan kebersihan AC dalam ruangan. Anda bisa membuat jadwal untuk membersihkan AC. Meski tidak sedang haus, konsumsi air putih juga sangat penting bagi Anda untuk mencegah dehidrasi. Sesekali tidaklah mengapa Anda menyempatkan diri untuk keluar dari ruangan dingin sejenak untuk mencegah kekeringan.



Badi
Badi

Previous
Next Post »

Post Comment