Tidak Mau Dipecat oleh Mesin...?

Sumber; Anehtapinyata
Dunia ini memang unik, untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab akan hidupnya dia harus bisa menghidupi dirinya sendiri dan orang yang dipimpinnya. Itulah sebabnya juga dikatakan pria sejati jika dia bisa mandiri dan menghidupi keluarganya. Mandiri secara finansial, sosial dan lainnya.

Soal pekerjaan, banyak sekali ragam pekerjaan yang terus bermunculan. Berbeda-beda, aneh, unik tapi menghasilkan uang. Menunjukan semakin kreatifnya manusia ini, atau karena semakin banyaknya kebutuhan kita ini. Mungkin banyak pekerjaan yang dulu tak pernah terpikirkan sama sekali namun sekarang menjadi mesin penghasil uang yang tak diragukan lagi keberadaannya. Misalkan saja, menyapu jalan, membuat tusuk gigi, mengantar orang, jokie, menemani wisata (tour guide) dan banyak lagi yang tak pernah terpikirkan sama sekali, dan sekarang sudah banyak yang menjadi pekerjaan tetap beberapa kalangan yang kreative.

Semakin  berkembangnya pemikiran manusia, semakin banyaknya varian usaha untuk mendapatkan uang, menjadikan manusia-manusia "terdahulu" yang kurang kreatif bisa tersisihkan. Kurang bisa mengikuti perkembangan jaman, mungkin itu tepatnya. Mereka hanya sebagai penonton perkembangan dunia, tak bisa ikut pertanding dalam kompetisinya. Tak ada yang bisa disalahkan memang, yang penting mau belajar saja.

Untuk orang-orang "terdahulu" yang masih hidup di jaman sekarang ini semakin sulit hidupnya. Semakin banyak yang secara tidak langsung dipecat oleh mesin.

Liputan6, pernah melansir macam jenis pekerjaan yang berujung pada pemecatan oleh robot.

Pekerjaan yang berulang/sama
Jelas ini pekerjaan padat karya, memanfaatkan sebanyak mungkin karyawan tanpa keahlian skill yang banyak. Hanya butuh tlaten dan mau bergerak saja. Ini jelas sekali dengan mudah akan dikuasai oleh mesin. Misalnya saja, pekerjaan membungkus snack, menggulung rokok, menempelkan stiker dan lain sebagainya.

Mungkin membatik juga sudah termasuk kategori ini, karna semakin banyaknya batik cap yang dibuat dengan mesin.

Yang berhubungan dengan angka
Masalah hitung hidungan, robot/mesin ahlinya. Tanpa salah kecuali eror. Buktinya ada kalkulator. Contohnya banyak sekali, bisa dibayangkan sendiri.

Yang tidak membutuhkan rekan
Pekerjaan ini terlalu rawan untuk dijalani.
Liputan6 menulis "Menurut Osborne dan Frey, kebanyakan pekerjaan yang tidak memerlukan kemampuan bersosialisasi dan kecerdasan emosional dapat dengan mudah digantikan robot. Jika Anda bekerja sendiri sepanjang hari di satu ruangan terpisah, maka bersiaplah sebentar lagi robot akan menggeser posisi tersebut."

Ada Teori matematikanya
Bukan berarti para mahasiswa jurusan matematika ini semakin terpinggirkan, tapi pekerjaannya banyak yang sudah diakuisisi oleh program. Akuntan , penghitung keuangan... banyak sekali.

Namun diluar itu semua, ada satu hal yang terlupakan. "GOD", Yang Maha Kuasa. Jika ribuan pekerja dipecat hanya karena masin, dalam sebauh pabrik misalnya. Lantas siapa yang akan mendoakan pabrik itu terus berjalan, seharusnya para karyawan yang mendapat penghidupan dari sana.

Semua kembali, life is choise

Semarang, 21 Okt '13
Follow @badi_uzzaman
Unknown
Unknown

Previous
Next Post »

Post Comment