Wiraswastaisme

Di usiaku yang sudah tidak muda lagi, kini aku terus berfikir akan jadi apa beberapa tahun lagi. Apakah akan meneruskan studi di universitas dengan status mahasiswa pasca sarjana ataukah aku akan bekerja di perusahaan dan bahkan bisa membuat pekerjaan sendiri.

Hal yang terakhir yang kini banyak digandrungi oleh para kawula muda terutama mahasiswa di kampusku Universitas Diponegoro. Memang dengan jangka panjang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat indonesia dan meningkatkan peluang terserapnya tenaga kerja di negeri sendiri. Namun apakah itu benar dan menguntungkan di semua sendi kehidupan ini.

Semua harus dipertimbangkan secara matang. Begitu juga menjadi seorang pengusaha, harus memiliki karakter yang kuat dan mampu bersaing di pasar global yang begitu ketat. Seakan kita terlahir langsung dipaksa untuk berjalan. Barang siapa yang tak mampu survive  terhadap kerasnya kehidupan kerja maka pengangguranlah satu-satunya terminal terakhir yang akan menjadi tambatan hidup kita.

Bagaimana untuk survive ?. mempertahankan diri di suatu lingkungan baru memang tidak terlalu mudah, bahkan terasa sangat sulit bagi mereka yang benar-benar awam untuk memasuki dunia itu.

Berkali-kali saya mencoba peruntungan di dunia bisnis, namun lebih banyak rintangan yang membuatku kerdil dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Katakanlah yang pertama mengenai bisnis di bidang pendidikan. Privat tentoring menjadi salah satu peruntunganku yang pertama namun ternyata persaingan kerja begitu berat dan membuatku tak berdaya. Semua orang berebut untuk menjadi yang terbaik di depan atasan dan orang lain. Bahkan saya sempat mendapat fitnah yang berujung pemberhentian hak kerja.

Peruntungan yang kedua yang pernah saya coba adalah di bidang penjualan buku-buku pelajaran. Memang sih ini menjurus pada buku-buku pelajaran SD dan SMP serta buku-buku ringan yang dapat dengan mudah saya dapatkan di pasar. Dengan modal pinjaman dari salah seorang teman, tapi ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Membuat pasar buku itu begitu sulit dan menyulitkan. Alhasil sampai sekarang buku-buku itupun hanya bisa tergolek di kardus kamar kos.

Tidak pernah jera untuk mencoba usaha yang lebih baik lagi... tapi beberapa yang lain telah membuatku berfikir ulang untuk memulai usaha di masa kuliah seperti saat ini...

Badiuzzaman
badispecial@yahoo.com
Badiuzzaman
Badiuzzaman

Previous
Next Post »

Post Comment