SASTROGRAFI

Orang indonesia terlihat seperti orang-orang yang kurang suka membaca, apalagi menulis. Tapi jangan salah, banyak juga yang memiliki hobi menulis dan membaca, buktinya sampai sekarang sudah banyak bertebaran buku-buku fiksi dan komunitas-komunitas menulis. Jangan pula dikira anak-anak sekarang hanya hobi bermain bola dan bermain PS -itu kan karena lingkungan yang membentuk kurang baik- banyak juga anak indonesia yang tertarik pada karya-karya pena para penulis.

Mungkin saya merupakan salah satu dari sekian ribu orang indonesia yang ingin mengabdikan diri menjadi seorang "kuli". Tapi tunggu dulu, kuli disini dalam arti asosiatif. "Kuli Pena". Ya,menjadi seorang penulis Fiksi.

Menjadi seorang penulis Fiksi atau kuli pena itu sungguh menyenangkan. Kita dengan bebasnya bisa mengekspresikan diri kita dan mau membuat apa saja di tulisan yang akan kita buat. Hal yang di dunia nyata mustahil untuk dilakukan dan tak mungkin terjadi, di dunia kepenulisan semua itu tak ada yang sulit. Hanya butuh imajinasi dan mau menuangkan dalam tulisan.

Memang kata pepatah "banyak orang bisa menerbangkan layang-layang, namun tidak banyak yang mampu menuliskan bagaimana cara menerbangkan layang-layang'. Terlihat mudah, namun hidup atau tidaknya tulisan kita tergantung sama apa yang akan kita hidupkan. Saya pernah membaca cerpen yang begitu hidup karya Adi Toha yang mengisahkan tentang kematian seorang penulis muda. Dalam cerpen itu Adi Toha mampu membuat keadaan begitu hidup dan seolah semua yang ada di lingkunganya menjadi hidup. Dan yang paling aneh lagi -saya tidak bisa menceritakan dengan baik- cerita itu menceritakan tentang peristiwa pembuatan cerita itu juga. -ah susah njelasinnya-

Bagi kawan-kawan yang sudah menemukan passion menulis mari lanjutkan perjuangan pena kita, demi membuat dunia ini lebih baik. Torehkan ilmu menjadi sebuah prasasti tulisan.

Saya juga ngajak temen-temen untuk mulai senang membaca cerita apalagi cerita fiksi/novel/cerpen atau apalah. Karena membaca cerita itu banyak keuntungan yang kita dapat, diantaranya

  • Memperoleh pengalaman yang bisa diambil hikmahnya untuk hidup lebih baik
  • Menemukan banyak wawasan
  • Mengerti karakter seseorang
  • Meningkatkan pemahaman dalam sebuah peristiwa
  • Melatih pemecahan masalah pada sebuah konflik dengan cara yang holistik
  • yang paling penting dengan kita membaca cerita fiksi pikiran positif kita akan terbangun menjadi lebih baik dan akan terbentuk rasa empati terhadap orang lain yang tinggi.
Menulis bukan keharusan, membaca juga bukan paksaan. Tapi yang harus dan dipaksa adalah diri kita untuk menuntut ilmu setinggi mungkin.
Badiuzzaman
Badiuzzaman

Previous
Next Post »

Post Comment