Badinesia.com - Fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) benar-benar dekat dengan kita saat ini. Mereka membutuhkan pembinaan sosial, psikis dan terapi agar bisa kembali hidup normal. Terutama pembinaan iman dan ajaran Tauhid keislaman yang benar.
Teruntuk, mereka yang sedang bingung akan kepribadiannya kenapa suka sesama jenis, memiliki perasaan diluar kontrol dan adanya pergeseran nilai dari dalam dirinya.
BEGINI, hidup adalah serangkaian perjalanan waktu yang kompleks hingga membentuk sebuah kejiwaan, perasaan, sosial, kepribadian, rasa, pola hidup, benar dan salah, dan semua elemen yang ada di dalam hati dan diri. Apa yang ada pada anda hari ini adalah kompleksitas hidup yang anda peroleh sejak lahir hingga detik ini. Semua orang dilahirkan dalam kondisi yang sama, tidak berbaju dan tidak tahu apa-apa. Fisik dan lingkunganlah yang mempengaruhi kelanjutannya. Jadi jangan pernah sekalipun menganggap anda terjebak di tubuh yang salah. Ingat satu hal..!! Alloh tidak akan pernah sekalipun memberikan keputusan (takdir) yang salah kepada umat-Nya. (aspek iman dikuatkan).
Saat anda sudah percaya sampai di sini, mari kita lanjutkan tahap berikutnya. Bagi LGBT, dia akan merasa bahwa perasaannya tidak bisa dibendung, emosi terus bergejolak, keinginan kuat untuk bisa hidup bersama pasangan sejenis. Anda tidak bisa memungkiri diri anda sendiri. So, sampai di sini anda telah hilang kontrol terhadap hidup dan perasaan dan kehendak melakukan sesuatu. Baik rasa maupun karsa. Kondisi ini bisa jadi disebut dengan setengah "gila" psikis, karena tidak bisa mengatur pikiran dan keinginan sendiri. Jika sudah seperti ini maka yang harus dilakukan adalah terapi lingkungan, penyadaran dan mengontrol diri akan hal-hal yang tidak bisa anda kendalikan.
Tahap berikutnya yang lebih parah adalah, anda (LGBT) menganggap sebagai kaum yang termarginalkan. Pemikiran ini hanyalah ego diri anda agar bisa dianggap di masyarakat.
Mari kita analogikan pemikiran seperti ini :
Manusia hidup sebagai makhluk bermoral yang menggunakan pakaian dan menutup kemaluan, suatu ketika anda berpandangan bahwa menggunakan pakaian hanya menyalahi kodrat alam. Apakah anda akan mengaku kaum yang termarginalkan?. Salah besar.
Baiklah, tanpa panjang lebar lagi. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa kodrat manusia adalah berpasangan lelaki dan perempuan. Jika anda merasa berbeda, bukan karena ciptaan Alloh yang salah, tapi karena anda sendiri yang membuatnya demikian. Kembalilah ke jalan yang benar, dan jangan mudah terbawa arus pemikiran yang salah.
ingat, kondisi ini bisa mempengaruhi siapapun. Jadi jaga baik bai pergaulan anda dan perkuat iman dan dan pengetahuan tauhid agama anda.
*tulisan ini dibuat karena ada yang request/konsul salah satu dari golongan LGBT
@badinesia
Post Comment
EmoticonEmoticon