Alasan Kenapa Banyak Usaha Kecil di Desa Yang Stagnan


Badinesia.com - Pernahkan anda berfikir kenapa banya usaha kecil seperti warung, jualan es, jualan sayur, dan sebagainya yang cenderung stagnan. Meski telah berusia puluhan tahun namun warungnya tetap saja berukuran begitu saja dan tidak ada perkembangan. Padahal jika itu merupakan sebuah bisnis pasti akan sangat berkembang pesat, entah itu bertambah banyak atau warungnya setelah berusia puluhan tahun. 

Hal ini pula yang mempengaruhi pola pikir masyarakat di desa yang mengatakan bahwa bisnis atau usaha itu memiliki keuntungan tetap dan bisa naik bisa turun. Mereka berpandangan tentang hasil yang diperoleh bukan proses yang dijalankan sehingga menjadi salah persepsi yang membuat bisnis itu tidak akan bisa berkembang. 

Mari kita cermati, berikut ini berbagai alasan kenapa usaha kecil di Desa selalu stagnan.

Tidak ada pengaturan manajemen keuangan yang benar
Tidak dapat dipungkiri salah satu kelemahan paling berbahaya adalah manajemen keuangan yang tidak tepat. Padahal manajemen keuangan adalah kunci utama melakukan pengembangan bisnis, tanpa ada pengelolaan uang, modal dan operasional yang baik mustahil bisnis bisa berkembang pesat. Misalnya saja dengan membagi keuntungan yang diperoleh untuk disisihkan 30 persen untuk pengembangan bisnis. Maka dalam kurun waktu 5 tahun saja, modal menjadi berlipat ganda. 

Modal terbatas
Kelemahan yang hampir dirasakan oleh semua pebisnis pemula atau UMKM kecil adalah modal terbatas. Namun hal ini sebenarnya bisa disiasati dengan kreativitas yang memadai. Tapi sayangnya banyak pelaku usaha kecil yang justru menyerah dengan permasalahan yang satu ini. 

Mencampur keuntungan dengan kebutuhan setiap hari
Keuntungan yang diperoleh UMKM seringkali digunakan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan keluarga. Alhasil hal ini membuat bisnisnya tidak kunjung berkembang. Hal yang harus dilakukan adalah dengan memisahkan keuntungan yang diperoleh menjadi uang untuk pengembangan bisnis dan kehidupan sehari-hari. 

Keterbatasan media pembelajaran 
Alasan yang satu ini cukup masuk akal karena banyak kalangan usaha kecil yang tidak bisa meningkatkan skill bisnisnya karena keterbatasan media pembelajaran. Pemerintah seharusnya lebih tanggap akan hal ini dengan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan, strategi bisnis dan lain sebagainya. 

Begitulah berbagai alasan kenapa banyak usaha kecil di desa yang cenderung stagnan meski telah berumur puluhan tahun. Semoga ini bisa menjadi pengatahuan yang bermanfaat untuk kita semua, salam bisnis. :)

@badinesia
Badi
Badi

Previous
Next Post »

Post Comment