Ini Doa Mama

Foto keluarga saat aku masih berusia 6thn
Pelukan erat terasa setelah aku bangun dari tidurku, mama berangkat kerja. Aku akan berangkat ke Semarang (lagi). Serasa kasih sayang yang tak pernah ku sadari hinggap erat di hati yang terdalam.

Mama sedari dulu mendoakanku agar menjadi orang besar, agar jadi panutan bagi banyak orang. Walau tak bisa merubah banyak, minimal bisa merubah lingkungan terdekat menjadi lebih baik. 

Saat ini mendadak jadi kangen banget dengan mamah, mamah yang ada di sana. Membuatku terus beranjak dewasa dan berfikir lebih bijak. Beberapa jam lagi saya akan bertemu orang nomor 1 di Jawa tengah (Pak Ganjar) dalam rangka rapat terbatas. Memang bukan kali yang pertama saya bertemu beliau, tapi pertemuan siang nanti membuatku kembali teringat doa mama. Doa yang tak pernah terhanti. Untukku dan saudara saudaraku.

Aku sadar, mungkin akulah satu satunya anak yang paling dekat dengan mamah, paling dekat pula dengan papah. Pernah saat itu sedang ada konflik di keluarga. Mamah curhat ke aku, papah juga curhat ke aku. Anehnya, papah dan mama tak membicarakan itu baik baik. Mungkin karena gengsi. Saat itu posisiku paling strategis, tau maksud papah dan tau maksud mamah. Yasudah, masalahpun berakhir dengan gampangnya setalah aku ceritakan pada mamah dan papah.

Aku pula yang paling sering diajak kemana mana, ke tempat saudara. Silaturahmi, hampir setiap tahun pasti ikut mamah, saudara yang lain belum tentu. Bukan juga anak mamah, aku punya teman main banyak. Tapi mamah tetap nomor satu.

Saat kau kangen dengan mamah, telfon mamah sekarang. Jangan sampai nunggu mamah telfon kepadamu.
Mamah oh mamah...

Cium dan pelukan erat sebelum aku berangkat kemaren membuatku selalu memikirkanmu...
#ala pacaran di pinggir jalan

*Galau_karena_kangen_mode_on

follow @badinesia

Semarang, 10  Jan 2014

Unknown
Unknown

Previous
Next Post »

Post Comment