Bule saja gemar membaca

Saya tidak tau ini salah atau tidak, mengkritik bangsa sendiri yang mulai terlihat kalah dalam start perlombaan. Ketinggalan dalam banyak  hal. Salah satu penyebabnya karena kurang suka membaca, imej kutu buku menjadi sasaran empuk sang setan untuk menggencarkan budaya males membaca.

Suatu ketika, saat liburan ke Lombok, saya melihat pemandangan yang unik. Bukan karena bule nya yang nggak pake  baju, tapi karena apa yang mereka lakukan berbeda sekali dengan kita. Di sela sela berjemur, atau bersantai ria, mereka membaca buku. Kemungkinan novel. Dikala menunggu makanan, mereka membaca majalah. Dikala mengantri toilet mereka membaca koran. Itu cermin budaya baca yang tinggi, tak heran mereka dengan cepat bisa belajar bahasa indonesia, bahasa bali dan  bahasa jawa juga.. (beberapa).

Bukan berarti saya mengagung agungkan, tetapi kembali lagi soal kebiasaan baik atau buruk. Jika itu kebiasaan baik, kenapa kita nggak seperti itu saja. Satu kata sebagai alasan -MALES-. 

Sementara warga pribumi, seperti kita kita yang menyamar menjadi wisatawan domestik. Ngapain lagi kalo bukan foto foto dan makan makan. Ya iyalah.. namanya juga liburan semuanya serba senang senang. Itulah Indonesia. semua jadi senang.. senaang.. hidup kita senang senang teruss.. perjuangannya nanti kalo sudah kepepet.

Bukan bermaksud apa-apa, tapi ayo deh berfikir lagi, masa depan Indonesia mau jadi apa kalau bangsanya seperti ini terus. Mari tingkatkan pengetahuan kita melalui membaca, mari asah kemampuan kita dengan hal hal yang masuk akal dan lumrah dilakukan oleh orang-orang terdidik. Semangat untuk membangun Indonesia.

Semarang, 21 Nov 2013

@badi_uzzaman

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest

Unknown