Jauhnya Tangan Menjangkau Hati

 
Seiring waktu yang berdetik sejalan pula dengan usaha kita untuk hidup. Walaupun terasa getir, namunkita tetap haru menjalani hidup ini dengan senyuman. Kalaupun usaha kita blum mampu meraih cita cita yang dulu sempat terbersit dalam benak kita, mungkin itu semua adalah pelajaran yang berharga dalam hidup. Percayalah bahwa semua keputusan yang Alloh berikan pada umatnya tak akan pernah ada yang salah. Dan yang pasti adalah sesuatu yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Alloh.
Ketika kita berusaha mendekati apa yang ada di dalam hati ini. Terkadang kita terlena pada sesuatu yang kadang kita taruh disana. Cinta, hati ini tempatnya cinta. Namun cinta pada siapa yang akan masuk dalam hati?
Terhadap pacar?
Jika ini benar adanya maka sesungguhnya anda tersesat dalam kebingungan.
Orang Tua?
Jika ini jadi nomor satu maka anda tak bisa mengelak jika harus berbuat kesalahan.
Tuhan?
Ya benar, Cinta yang sesungguhnya adalah kepada sang Khaliq, Alloh. Kita rela melakukan apapun demi Dia. Kita pun takluk pada apa yang Dia sampaikan.
Haruskah kita percaya pada tangan kita?. Harus... ketika kitatak percaya pada kemampuan sendiri maka kita takan pernah bisa bangkit. Namun jika kita terlalu mengagungkan kemampuan sendiri maka mudah lah untuk kita jatuh tersungkur.
Walau sedikit, saya akan curahkan dalam tulisan...
Semoga bermanfaat, salam karya untuk bangsa
Badiuzzaman
Badiuzzaman

Previous
Next Post »

Post Comment