Tahukah Anda Siapa Pencetus 4 Sehat 5 Sempurna?

Badinesia.com - Perasaan menggelitik pasca mendengar kata 4 sehat 5 sempurna. Kata ini seringkali terdengar saat kita masih pendidikan TK dan SD. Bahkan mendengarnya saya selalu teringat guru TK dulu yang memberikan gambar buah buahan, daging dan telur di dinding sekolah. Memberikan wejangan agar selalu makan protein 4 sehat 5 sempurna.

Namun tahukah anda siapa pencetus 4 sehat 5 sempurna itu?

Tidak banyak orang mengetahui, bahkan tanyakan pada ibu guru TK anda jika mengerti. Bukan bermaksud membully. Postingan kali ini saya ingin menyadarkan anda tentang siapa sosok dibalik istilah 4 sehat 5 sempurna.

Dialah Purwoo Soedarwo. Lebih elegan jika kita sebut Prof. Poorwo Soedarwo. Beliau ini kelahiran Malang 20 Februari 1994 dan lulus sekolah kedokteran STOVIA pada tahun 1927. Serta mendapat ijazah dokter dari pemerintah zaman Jepang Ida Gaigako. Beliau tinggal di Banten, Jawa barat. Bekerja menjadi kepala pelayan medis hingga tahun 1948. Selanjutnya setelah kemerdekaan RI, beliau pergi sebagai dokter kapal "Poloderus"(a Blue Funnel Kapal-Line) ke Belanda selama enam bulan dan ke London pada tahun 1949.

Pada saat inilah pencetusan 4 sehat 5 sempurna dimulai. Sewaktu di London School of Hygiene and Tropical Medicine beliau meneliti malaria dan peran DDT dengan panduan Prof McDonald dan mengembangkan minat bidang nutrisi bersama prof Plat. Purwo Soedarwo mulai sadar mengenai penyakit gizi seperti dermatologis manifestasi kwashioskhor. Sebelumnya bidang ini tidak terlalu dipandang di Indonesia.

Pasca kembali ke Indonesia dia mendirikan sekolah diet pada tahun 1952. Disebut pula dengan akadami Gizi. Tidak sampai di situ saja, beliau juga terus belajar di berbagai universitas termasuk Institute of Nutrition, Manila, Harvard University dan Columbia University.

Bahkan dia sangat terkenal dengan rintisan ilmu gizi di Univeristas Indonesia.  Bahkan dikenal dengan bapak Gizi Indonesia. Berbagai penghargaan telah diraihnya pada bidang gizi ini.

Pada tahun 1950an barulah dengan ungkapannya 
"Prinsipnya, nikmati semua makanan, namun konsumsi secara minimal. Perbanyak sayuran dan buah, sedikit karbohidrat dan hindari lemak,"
 baliau terkenal dengan slogan Empat Sehat Lima Sempurna bahkan slogan tersebut masih dianut sampai saat ini.

Namun sayang Prof Poorwo meninggal dunia pada tanggal 13 Maret 2003 di Jakarta dan dimakamkan di makam Pahlawan Kalibata.

Mari berdoa untuk ketentraman beliau. 
Terima kasih.

@badinesia
Badi
Badi

Previous
Next Post »

Post Comment