Pengusaha dibina atau dibinasakan?

Badinesia.com - Sebuah negara dapat dikatakan berpotensi untuk maju dan berkembang secara ekonomi dan sosial apabila dia sudah memiliki proporsi pengusaha sebesar minimal 2% dari total jumlah penduduknya. Namun saat ini Indonesia masih sangat jauh dari itu. Untuk itu mari pengusaha muda yang sangat berpotensi dan kadang labil harus dibina, bukan dibinasakan.

Salah satu yang menjadi sorotan saat ini adalah pengusaha angkutan umum, pengusaha ini berada dalam kondisi yang menyulitkan. Eka Sari Lorena, Ketua umum DPP Organisasi Angkutan Umum daerah (Organda) mengatakan bahwa keputusan yang dijatuhkan KPPU akan membinasakan pengusaha angkutan umum, terutama di daerah Belawan. IA menjelaskan bahwa seharusnya pemerintah membina para pengusaha agar tidak lagi melakukan hal yang dianggap salah oleh pemerintah.

"Kalaupun pengusaha salah seharusnya dikasih tau. Pengusaha kan harus dibina, bukan dibinasakan. Jangan hanya punishment saja. Tapi harus ada pembinaan." Ujar Eka di Jakarta, Rabu (15/4-2014).

Pperlu diketahui bahwa keputusan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) yang menuduh 13 pengusaha angkutan umum di Belawan Sumatra Utara melakukan kartel dan mendenda mereka senilai Rp 2,9 Miliar. Organda Sumut sendiri melakukan aksi mogok beroperasi di Pelabuhan Belawan senen (14/4-2014) lalu, sebagai bentuk protes pada keputusan tersebut.

Eka juga menjelaskan, tujuan dari pengusaha melakukan penyamarataan tarif adalah untuk mempermudah pihak lain dalam bekerjasaama. Menurutnya, jika pedoman harga tersebut tidak dilakukan maka akanmempersulit pengusaha yang akan melakukan kerjasama.

"Pedoman tarif yang dianggap monopoli sebenarnya itu akan mempermudah kalau ada pihak yang akan bekerjasama, masa harus tanya satu persatu, harusnya ada guidennyalah: Ucapnya tegas.

Menurutnya tindakan mendenda pengusaha angkutan hingga Rp 2,9 Miliar tersebut tidak mencerminkan sikap regulator. Pemerintah, seharusnya memberikan sikap yang lebih bijaksana, misalnya dengan meniru cara orang tua membina anaknya jika anaknya melakukan kesalahan.

Aksi mogok operasi organda Sumut tersebut dilakukan dengan sewajarnya. "Demo dilakukan karena lama tidak didengarkan aspirasinya. Ini ada yang mau ngomong, kalau pengusaha tidak mau rugi. BUMN saja tidak boleh rugi oleh pak Dahlan Iskan, apalagi pengusaha kecil seperti kami."Ucapnya.

@badinesia
Badi
Badi

Previous
Next Post »

Post Comment