Berbahagialah -Senyuman ganas-

Awali harimu dengan senyuman. Tersenyum itu membagi kebahagiaan.

Rutinitas di pagi hari adalah beli pecel. Pecel di samping rumah memang enak. Bukan karena yang jual cakep, tapi memang karena enak. Suatu ketika entah kenapa saya sedang bahagia banget pagi itu. Mengawali membeli nasi pecel dengan senyuman, menyapa dengan ceria.
"pagi mba, makin cerah saja. nasi pecelnya masih?"
Waktu itu sudah menjelang jam 9 pagi, biasanya sudah mulai sepi atau bahkan sudah habis.

"Satu bungkus ya mba.."
"Pedas?"
"Yaps"
"Okey"
tek utek utek, selesailah membungkus.
"Berapaan mba?"
"Hmm, sudah cukup dibayar dengan senyuman?"
"Haaaa?? maksudnya?"
"Sudah bawa saja," Senyum merekah di wajahnya.
"Maturnuwun mba.." (tau saja tanggal tua"

Nah itu, kenyataan. Kalau kita mau membagi kebahagiaan niscaya kita pun akan ketularan rejekinya orang atau membuatnya lebih bahagia. Bukan "Tebar pesona" tapi tebar kebahagiaan. catat itu. hehe..

Berbahagia dengan mengikhlaskan
Ada cerita nyata. Barusan tadi malam saya mendengar ini. Temen saya di Purwokerto, tepatnya Sokaraja, semalam kehilangan HP Andro. Sedih sekali mendengarnya, apalagi saat mengatakan kalau hp itu akan dijual karena sedang membutuhkan duit. Eh, entah bagaimana bisa hpnya ketinggalan di kursi taman kota dan hilang lenyap. Kayaknya sampai tulisan ini dibuat dia masih bersedih, semoga ada pengganti yang lebih baik.

Secara kebetulan sekali, semalam saya juga kehilangan HP Samsung juga. Saat mengantar mba kandung ke rumah salah seorang temanku yang untuk menginap. Ponsel saya tanpa sadar ketinggalan di kursi depan rumah, wah mana rame banget tempatnya. Saya yakin sudah hilang. Tanpa rasa bersalah, saya pun mengikhlaskannya. Beberapa saat saya kembali dan mencarinya, ternyata beneran tidak ada. Semua orang sudah tek tanya dan hasilnya nihil. Sempat berfikir untuk mencari hp baru yang lain. Tapi sejam kemudian ditelpon diangkat oleh orang. Seorang ibu-ibu. Eh, ternyata ketemu sama penjaga kebun di sana, kebetulan pula pagi harinya saya sudah bertemu, tersenyum dan membantu beliau. Sekarang gantian beliau yang membantu saya, terimakasih bu. Bahagialah sudah.

Beberapa minggu yang lalu, ada pula teman saya yang bercerita, kalau ponsel androidnya hilang di bus. Ditelp sudah tidak aktif, sempat frustasi dan beberapa hari tidak ketemu dia pun mengikhlaskannya. Doa tak kunjung berhenti agar ponselnya ketemu lagi. Tiga hari setelahnya no.ponsel itu bisa dihubungi, ditelp.ternyata dibawa pak supir. Pak supir mengatakan kalau selama ini baru menemukan charge hp yang cocok, jadi baru bisa aktif kembali. Dan dikembalikanlah.. Alhamdulilah.

Begitulah, bagi siapapun anda, terutama adiku itu Rully Nur Azis yang kehilangan ponsel andro nya, bersabarlah. Pasti ada rencana yang lebih baik untukmu.

Semarang. 1 Desember 2013

@badi_uzzaman

Unknown
Unknown

Previous
Next Post »

Post Comment

6 komentar

Unknown
AUTHOR
December 1, 2013 at 9:28 AM Reply Delete Delete

Sama sama, jadilah orang yang baik dan belajar dari pengalaman ya dik Rully. :)

avatar
Unknown
AUTHOR
December 28, 2013 at 8:18 PM Reply Delete Delete

terimakasih bang andhika sudah berkunjung... :)

avatar