ANTARA HASIL DAN PROSESNYA

Selama ini saya berpendapat bahwa kebanyakan orang Indonesia beranggapan untuk mendapatkan segala sesuatu dengan cara praktis dan instan. Tak luput juga dengan cara mereka mencari nafkah dan penghidupan. Tidak banyak dari mereka yang memilih untuk melakukan pekerjaan yang praktis dan menghasilkan uang banyak, termasuk korupsi salah satunya. Namun yang mungkin kurang tersohor yakni tentang banyaknya pelanggan atau client Multilevel marketing (MLM) yang memilih pekerjaan yang cederung instan dan memperoleh uang banyak. Itulah salah satu penyebab kenap MLM berkembang pesat di Indonesia bak jamur yang merebak di musim hujan.

Kecenderungan seseorang untuk memilih hal  yang praktis dimungkinkan karena budaya orang Indonesia yang teramat kagum dengan penemuan teknologi barat yang melalaikan mereka pada arti penting sebuah proses dalam menjalankan aktivitasnya. Tidak masyarakat tidak pula mahasiswa, mereka tergila gila dengan sesuatu yang praktis dan menggiurkan. Seorang mahasiswa akan lebih memilih untuk tidak mendapatkan tudas dari dosen dari pada repot repot melaksanakan tugas dosen, toh nilainya tak banyak yang dihasilkan. Namun itu salah, sesungguhnya proses untuk memperoleh hasil itulah yang penting baginya.

Seorang pedagang akan lebih memilih untuk menjual daganganya  dengan instan melalui kurir dan jasa pengantar walaupun dia belum pernah melakukanya, padahal proses untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan belum pernah dia jajaki.

Saya teringat tentang kisah seorang seniman lukis dari bangsa Eropa yang namanya menjadi salah saru merk dagang produk pensil warna. Pada suatu ketika dia bermain ke pasar dan mendapati seorang perempuan yang sedang hamil dan dia tertarik untuk melukisnya. Setelah satu jam berselang lukisan indah itupun jadi dan ternyata si wanita itu adalah seorang bangsawan yang kaya raya. ALhasil setelah melihat lukisan seniman itu yang sangat indah dia tertarik untuk membelinya dan dibelilah dengan harga yang teramat tinggi. Orang orang disekitarnya pun heran dan bertanya Tanya begitu praktiskah dia melukis seseorang dan mengapatkan uang banyak dalam waktu singkat. Namun pelukis itu pun berkata bahwa apa yang dia lakukan tidak semata mata hanya satu jam itu saja, tapi dia belajar melukis selama berpuluh puluh tahun untuk menghasilkan lukisan yang menawan.

Cerita itu menggambarkan betapa pentingnya sebuah proses ketimbang hasil yang akan diraihnya. Marilah menghargai proses untuk mendapatkan sesuatu tanpa menyisihkan tujuan yang akan kita capai.
Badiuzzaman
Badiuzzaman

Previous
Next Post »

Post Comment