Badinesia.com - Boleh kita dilahirkan dari sebuah keluarga yang sederhana, tapi bukan berarti pemikiran kita juga se-sederhanakan itu kan ??
ALLAH menghadirkan kita didunia ini melalui rahim ibu kita tentu ada maksud dan tujuan yang baik, dibekali oleh akal, dan tergantung bagaimana kita bisa berfikir. Hal ini agar dapat memperjuangkan tujuan hidup semua itu dengan sungguh sungguh atau tidak dan mau kemana arah hidup kita. Kehidupan dunia memang sangat keras, banyak pilihan kehidupan yang kadang bisa menjerumuskan kita ke tempat yang salah. Namun semua itu kembali ke pribadi kita, mau kemana tujuan sebenarnya kita hidup,hanya mengejar kebahagian semu di dunia atau kebahagiaan yang hakiki di surga nanti,.
Tidak dipungkiri semua orang tentunya ingin hidup bahagia, bahagia baik dunia maupun akhirat, tapi kadang banyak orang juga yang menghalalkan segala cara untuk mencapai kebahagian hidup ini, terutama kebahagian semu di dunia ini, yang beralih alih selalu memberi kebahagian yang tidak akan pernah ada habisnya, sampai kadang kita lupa kebahagian yang hakiki yang lebih indah ada di depan mata. Tapi kita malah selalu sibuk mengejar kebahagian semu yang ada di dunia ini.
Hidup itu diibaratkan seperti koin uang logam yang dimana ada dua sisi, ada gambar ada angka,yang bagaimana kita bisa memilih angka atau gambar dari sisi uang logam tersebut,begitupun dengan hidup, sudah digariskan ada yang buruk ada yang baik. Tergantung bagaimana kita akan menjalaninya. Tentukan sekarang mau kemana hidup kita, mau terus mengejar kebahagian semu di dunia yang menjanjikan bahwa tidak akan ada habisnya,atau kebahagiaan yang hakiki di surga nanti ??? monggo
*tulisan ini adalah kiriman dari Sdr. Bayu Sukma Brata.
Bagi anda yang ingin agar tulisan anda dipublikasikan di badinesia.com silahkan kirimkan ke badinesia@gmail.com.
Post Comment