Badinesia.com – Mungkin sebagian besar dari Anda pernah mendengar atau percaya jika investasi emas adalah salah satu jenis investasi menjanjikan. Namun kenyataannya tidak bagi seorang investor kawakan kelas dunia, Warren Buffet. Miliader sekaligus pemilik perusahaan investasi paling sukses sejagat ini memandang investasi emas tidak lebih dari tindakan bodoh.
Warren Buffet yang notabene telah memiliki banyak tulisan terkait tips investasi kerap diundang dalam acara yang digelar oleh institusi-institusi bergengsi di dunia ini mengungkapkan argumen kurang bagus untuk dunia investasi emas. Bahkan dalam pidatonya di Havard tahun 1998, investor legendaris ini berasumsi jika emas tidak memiliki keguanaan, terkecuali pada “nilai” yang diberikan. Menengok historisnya, emas dijadikan mata uang. Namun hanya lantaran orang-orang menganggapnya sebagai barang langka dan mahal, bukan berarti emas bisa dijadikan investasi. Begitu sekiranya pandangan orang-orang seperti Buffet yang lebih tertarik pada aliran uang.
Tak hanya sekali Buffet meremehkan jenis investasi emas. Dalam berbagai kesempatan, Buffet melontarkan pendapat yang tidak jauh berbeda. Seperti wawancara dengan CNBC yang pernah dilakukan tahun 2009 lalu, secara tegas Buffet merespon negatif pertanyaan seputar investasi emas. Dalam wawancara tersebut, Buffet dihadapkan pada pertanyaan layakkah emas dijadikan bagian dari investasi bernilai dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Buffet pun menjawab dengan pasti, ia tidak akan menyinggung investasi emas entah sekarang atau lima tahun ke depan. Buffet tidak memiliki pandangan dimanakah emas itu berada.
Ketika wawancara tersebut dilakukan, harga emas hanya sekitar $900 atau mengalami kenaikan 45%. Jelas kurang menguntungkan, pasalnya saham Coca-Cola meningkat 100%. Begitu pun dengan Wells Fargo yang juga mengalami kenaikan sebesar 200%. Peningkatan ini belum termasuk nilai dividen yang akan dibagikan. Buffet lebih memilih saham-saham blue chip yang bisa memberikan timbal balik keuntungan lebih besar ketimbang berinvestasi emas. Baginya, tidak ada untungnya investasi emas yang diibaratkannya sebagai angsa yang hanya duduk-duduk dan membutuhkan tempat penyimpanan, asuransi, dan atau sebagainya.
Di luar pendapatnya yang begitu anti investasi emas, banyak juga orang yang tidak sejalan dengan pemikiran Warrn Buffet. Salah satu senior dalam dunia investasi emas asal Amerika Serikat, Michael Kosares menyatakan bahwa asuransi kekayaan dalam bentuk emas tidak bisa menggunakan pendekatan yang sama dengan jenis investasi saham dan properti. Pasalnya, imbal hasil dari investasi emas tidak tergantung pada kemampuan pihak lain untuk membayar sejumlah bunga atau return. Karena itu, tanpa mempedulikan kondisi perekonomian negara dan pasar saham, investor emas akan mendapatkan perlindungan kekayaan mereka dengan kepemilikan logam mulia satu ini.
Sekalipun investasi emas masih dipandang sebagai jenis investasi menggiurkan, namun tidak sedikit masyarakat yang belum paham tentang cara berinvestasi emas. Bukannya untung malah justru rugi besar. Mereka mengincar investasi emas karena terobsesi mendapat keuntungan secara kilat, dampaknya mereka justru tertipu oleh iming-iming laba dalam waktu singkat.
Dalam kasus ini, Anda perlu kembali bercermin pada nasehat Warren Buffet bahwa emas memiliki imbal hasil terendah ketimbang investasi lain. Seperti halnya yang diutarakan Michael Kosares, sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi emas, ada baiknya Anda menanyakan pada diri sendiri apa tujuan menanam kekayaan dalam bentuk emas. Jika hanya ingin untung dalam waktu singkat, akan lebih baik berinvestasi saham dan sejenisnya. Namun jika ingin melindungi kekayaan dari krisis ekonomi, investasi emas adalah pilihan yang tepat. (ER/bd)
Post Comment