Usaha keras yang telah dia jalani selama tiga tahun ini telah dibayar mahal demi memperoleh tiket menaiki kapal pesiar selama tiga hari berlayar di Samudra Atlantik. Seperti mimpi saja Jono tak percaya bisa mewujudkan mimpi yang telah lama sekali dia idam idamkan. Uang yang jono hasilkan dari kerja kerasnya selama ini hanya mampu untuk beli tiket dan beberapa potong roti.
Hari pertama berlayar, begitu mengagumkan dan Jono sangat menikmati perjalanan itu. Malam pun tiba, jono tidur di dek kapal bagian belakang. Dia merasa tidak mampu membayar uang sewa kamae yang begitu mewah. Roti pun menjadi tumpuan hidupnya untuk makan selama tiga hari. Namun udara yang begitu dingin memaksa Jono menghabiskan bekal selama dua hari. Hari pertama dan kedua dia mengalami nasib yang sama, tidur di dek belakang dan makan roti yang ia bawa dari rumah.
Malam ke tiga Jono tak kuasa lagi menahan dingin yang terus menusuk kulitnya hingga tak terasa lagi. Balutan kain dan baju yang dibuatkan secara khusus oleh ibunya sudah tak mampu lagi menghadang dingin yang melambai lambai di dekat kulit.
Seorang penjaga dek datang menghampirinya dan bertanya
"Wahai anak muda, sedang apa kamu disini?"
"Saya kedinginan pak.." Saut pemuda itu
"Kenapa kamu ga masuk ke kamar dan makan di restoran sana?" sergah si penjaga dek
"Saya tidak punya cukup uang untuk membayar sewa kamar hotel, apalagi untuk makan di restoran yang terlalu mewah bagiku"
"Kamu punya tiket nak..?" tanya penjaga dengan sedikit interogatif
"Ada pak.... ini.."
"Coba baca di bagian belakang tiket itu... kamu bisa baca kan?" perintah si penjaga
"-TIKET INI BERLAKU UNTUK MENGGUNAKAN FASILITAS KAPAL TERMASUK KAMAR HOTEL DAN MAKAN SEPUASNYA SELAMA 3 HARI"
Itulah bedanya antara orang yang tau dan tidak tahu, semoga pengetahuan terus meluas sampai semua orang mendapatkannya..
Post Comment
2 komentar
hmmm...betul de
orang yang tau juga belum tentu paham ,apa lg yang tdak tahu?
yoi.
terimakasih sudah berkunjung mba.
EmoticonEmoticon